KHUTBAH JUM'AT TENTANG: Bullying dalam Pandangan Islam Dosa yang Merendahkan Martabat Manusia
KHUTBAH JUM'AT
Bullying dalam Pandangan Islam:
Dosa yang Merendahkan Martabat Manusia
Disusun oleh: [ Karya Abadi, SH ]
الْحَمْدُللهِ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه ذُوْالجَلالِ والاِكْرامِ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،ٍ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِد الانامِ، وَعَلَى آلِهِ وَاصَحْابِهِ الكِرامِ،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَايُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ ، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia dan berkah ini, marilah kita sama-sama tingkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada yang maha agung Allah ﷻ Takwa yang membimbing kita untuk menjaga lisan, hati, dan perilaku kita selama hidup di dunia, termasuk menjauhi segala bentuk kezaliman terhadap sesama.
Shalawat serta salam kita haturkan kepada kekasih allah manusia paling mulia baginda rasulallah ﷺ yang selalu merindukan seluruh ummatnya, dan semoga kita semua bertemu dengan beliau di surganya allah swt.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Salah satu bentuk kezaliman yang saat ini marak di berbagai tempat adalah bullying atau perundungan tindakan menyakiti, mempermalukan, merendahkan, atau menakut-nakuti orang lain secara terus-menerus, baik secara fisik, verbal, maupun sosial. Tindakan ini sangat di larang oleh allah swt.
Kejadian ini terjadi di lingkungan kita tanpa kita sadari, karena perundungan itu memiliki dampak negatif yang sangat signifikan bagi korban bullying. Pelaku perundungan tanpa sadar telah melakukan pembunuhan karakter bagi yang di bully, tanpa dia sadari orang yang dia bully bisa jadi lebih baik dari dirinya, sebagaimana firman allah swt yang terdapat pada surah Al-Hujarat ayat 11 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum merendahkan kaum yang lain, boleh jadi mereka yang direndahkan lebih baik dari mereka yang merendahkan…”
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dalam firman allah tersebut, sudah jelas larangan bullying. Allah swt menjelaskan “janganlah suatu kaum merendahkan kaum yang lain” bisa jadi orang yang di rendahkan lebih baik dari pelaku bullying. Karena setiap kekurangan orang lain pasti memiliki kelebihan yang di berikan oleh allah swt.
Rasulallah ﷺ di utus oleh allah swt untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan sebagai suri tauladan bagi ummat manusia. Rasulallah ﷺ selalu memesankan kepada ummatnya untuk selalu berkata baik, karena perkataan yang baik bisa memberikan dampak positif bagi orang lain, perintah menggunakan kata-kata yang baik tertuang dalam firman allah swt pada surah Al-Baqarah: 83
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْن
Artinya:(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dalam firman allah swt di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa bertutur kata yang baik sangat penting bagi setiap insan, karena dengan bertutur kata yang baik kita bisa mengikuti jejak rasulallah ﷺ dan bisa memberikan dampak positif bagi orang lain sebagaimana yang di contohkan oleh rasulallah, beliau tidak pernah berkata kasar kepada musuh apalagi kepada ummat muslim, Rasulallah ﷺ bersabda :
الْمُسْلِمُمَنْسَلِمَالْمُسْلِمُونَمِنْلِسَانِهِوَيَدِهِ
Artinya: “Seorang Muslim sejati adalah yang membuat Muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya.”
Rasulallah ﷺ selalu memesankan kepada ummatnya untuk menjaga lisannya dalam setiap perkataanya, karena jika seorang ummat rasulallah selalu menjaga lisannya maka dia di nobatkan sebagai muslim sejati karena telah menjaga lisannya dalam setiap perkataanya. Seseorang yang selalu menjaga lisannya akan bersih hatinya dan selalu dekat dengan allah swt.
Karena jika seorang muslim tidak menjaga lisannya dia bisa menyakiti hati muslim lainnya. istilah lisan lebih tajam dari pada pedang adalah: segala perkataan yang kita keluarkan haruslah hati-hati agar tidak merugikan diri sendiri, istilah ini sangat berharga bagi seseorang yang ingin selamat dari gangguan orang lain.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Seseorang yang tidak selalu menjaga lisannya dan menyakiti hati muslim lainnya, sesungguhnya dia sedang memikul kebohongan dan dosa yang nyata. Karena seorang muslim yang menyakiti muslim lainnya sangat tidak di anjurkan oleh agama, Sebagaimana yang terdapat dalam firman allah swt :
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًاࣖ
Artinya: Orang-orang yang menyakiti mukminin dan mukminat, tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, sungguh, mereka telah menanggung kebohongan dan dosa yang nyata. (QS.Al-Ahdzab. 58 )
Perundungan atau bullying tidak hanya menyebabkan luka di tubuh, tetapi juga luka di hati, mental, dan harga diri menjadi korban. Tidak sedikit meninggalkan trauma jangka panjang yang di alami oleh korban bullying.
Islam yang diturunkan sebagai rahmat bagi semesta alam, tidak membiarkan perbuatan ini terjadi tanpa konsekuensi, Islam mengatur kita semua dalam bergaul dan bertutur kata kepada muslim lainnya kita. kita ambil kisah dari seorang sahabat Abu Dzar al-Ghifari berkata kepada Bilal r.a. dengan ucapan yang menyinggung ibunya. Rasulullah ﷺ marah dan bersabda:
"إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ جَاهِلِيَّةٌ"
Artinya:“Sesungguhnya kamu masih memiliki sifat jahiliyah.” (HR. Bukhari)
Imam Al-Ghazali berkata dalam Ihya Ulumuddin: “Lisan adalah cermin hati. Jika lisan itu kotor, maka hati pun rusak.”
Menyakiti hati saudara muslim itu sangat tidak di anjurkan dalam islam, karena seorang muslim adalah saudara. Rasulallah ﷺ selalu mengajarkan kepada kita tentang saling mencintai kepada sesama muslim, karena satu muslim dengan yang lain adalah satu, jika muslim yang lain di timpa musibah maka muslim yang lain juga ikut sedih, marilah kita sama sama berdoa kepada allah swt semoga ummat muslim selalu saling mencintai dengan muslim yang lainnya. Semoga rasullah ﷺ selalu ada di dalam sanubari kita semua, agar kita di beri safaat kelak di yaumil akhir. Amin yaa robbal alamiin
بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ
وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH KE II
الْحَمْد لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَروَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَسْمَعُوْنْ