Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pimpinan Diniyah Baitul Makmur Lombok Menerima Sanad Ke-34 Jaraknya dari Baginda Rasullah SAW,

 


                Salmawa.com. Aikmel Lombok Timur-NTB. Pimpinan pondok pesantren Diniyah Baitul Makmur Lombok ( TGH. EKA BUDIANSYAH, SQ. S. Pd. ) kembali menerima kemuliaan dari Allah SWT dengan diterimanya salah satu sanad dari salah seorang imam dimesir Syeikh Mahmud Ali Abdul Bashir Abdul Roziq Al Azhari Al Mishry.

                Proses penerimaan sanad ini membutuhkan waktu selama sepuluh hari. Pimpinan pondok pesantren DIBAMA LOMBOK menerima sanad imam ‘Ashim Al-Kufy dengan dua perawinya Syu’bah dan Hafs dengan Thoriq Syathibiyyah.

                Dalam wawancara tersebut pimpinan pondok menuturkan “alhamdulillah saya mengambil di Syeikh Mahmud Abdul Basith Abdul Roziq Al-Azhari Al-Mishry, beliau pemegang sanad yang sangat dekat dengan Baginda Rasulallah SAW sehingga dalam penerimaan sanad masuk nama saya sebagai penerima sanad yang ke-34 jaraknya dengan Baginda Rasulallah SAW ”tutur Pimpinan Pondok.

                Penerimaan sanad ini dilakukan via zoom, kegiatannya membaca Al-Qur’an dengan menghafal selama 10 x Pertemuan. Penerimaan sanad dimulai pada tanggal 06 juni 2022 sampai jum’at 17 juni 2022 termasuk pengijazahannya.



                Dalam rentang waktu satu pekan, Syeikh Mahmud Ali memberikan saya waktu yang sangat longgar dalam berdiskusi bersama beliau kadang bertatapan selama 3,4 bahkan 5 jam dalam menerima materi dari beliau.

                Pertemuan pertama pertama beliau menjelaskan tentang Thoriq Syatibiyyah Usul Riwayat Syu’bah. Materinya: Mana Perbedaan Khilafiyah Antara Syu’bah dan Hafs, materi ini dijelaskan selama 1 jam. Dalam penjelasan materi tersebut terselip satu ilmu mutiara yang disampaikan “selalu menjaga hati dan niat dalam segala perbuatan”.

                Pertemuan pertama hafalan 1 juz

                Pertemuan kedua hafalan 3 juz

                Pertemuan selanjutnya sampai hari jum’at tgl 17 juni 2022, hafalan 27,28,29,30 juz.

Yang membuat kami terharu dan bersyukur ialah pada saat pembacaan surah terakhir juz 30 yaitu: Surah All-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nash, dilanjtkan dengan Surah Al-Fatihah dan 5 Surah Al-Baqarah. Dalam pembacaan surah-surah tersebut Syeikh Mahmud Ali merekam semua bacaan yang saya baca beliau menyebarkannya di akun media sosialnya, dan kegiatan tersebut beliau menunjuk saya untuk membaca doa sebagai penutup dalam kegiatan tersebut.

         Akhir pertemuan tersebut, Syekh Mahmud memberikan pesan kepad kami

"Sekarang Antum adalah seorang syekh yg boleh mengajarkan dan mengijazahkan Qur'an kepada siapapun di belahan Bumi ini, namun ingatlah untuk memberikan sanad kepada orang yang tepat, tholib yang Itqon:

1. Itqon Hafalannya

2. Itqon Ahkam Hurufnya

3. dan Itqon Qoidah2 Tajwidnya


Dan yangg tidak kalah pentingnya adalah, tholib (Santri) itu adalah orang yg ikhlas, Ridho karena Allah SWT. "