Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengurus masjid SYI'ARUL ISLAM memutuskan dua putusan tentang: BERKURBAN dan PETUGAS HARI RAYA

 


Salmawa.com. lombok timur. Suasana hari raya kurban sudah mulai terasa kedatangannya karena tinggal menghitung hari hari raya kurban sudah tiba. Sesuai dengan kebiasaan masyarakat islam pada umumnya bahwa pada hari raya tersebut sudah banyak yang menyiapkan hewan kurbannya untuk di kurban dan disedekahkan kepada para pakir miskin dimasing masing wilayah.

                Begitu juga dengan masjid syiarul islam desa ketangga sudah siap melaksanakan kegiatan kurban dengan jumah sapi dua ekor dan ditambah beberapa kambing. Kegiatan berkurban bersama ini sudah berjalan sejak terpilihnya ketua masjid terpilih yaitu Ust Hasbullah Salam, QH, S.Pd.I.

                Program berkurban bersama ini diusung oleh pengurus masjid melalui musyawarah para tokoh agama dan tokoh masyarakat sewilayah barat jalan raya. Untuk membantu dan meringankan beban mayarakat yang tidak bisa membeli satu ekor sapi.



                Program ini sifatnya patungan, jumlah orang yang bisa patungan satu ekor adalah maksimal 7 orang, harga sapi satu ekor dibagi tujuh, hasil dari musyawarah tersebut memutuskan setiap orang yang patungan hewan kurban akan mengeluarkan biaya sebesar 2.500.000

                Dan bagi yang ingin sendiri bisa membeli hewan kurban seperti kambing untuk dikorbankan secara mandiri dan diproses oleh panitia kurban. Untuk tahun ini ketua panitia kurban diserahkan kembali kepada Ust Asmawi,QH.S.Sos untuk mengkordinir kegiatan berkurban pada tahun ini.

                Kegiatan berkurban tahun ini memiliki sedikit keraguan bagi panitia kurban, dikarenakan ada wabah yang menyebar tahun ini pada hewan ternak yaitu sebuah virus yang dinamakan dengan PMK ( Penyakit mulut dan kuku ).

                Dengan beredarnya informasi virus tersebut panitia kurban dengan sigap dan cepat mengumpulkan para tokoh agama dan tokoh masyrakat untuk mendiskusikan hal tersebut, dan keputusan akhirnya ialah kegiatan kurban pada tahun ini ditunda dengan beberapa alasan sebagai berikut:

1.       Panitia kurban tidak bisa menjamin kesehatan hewan kurban sampai hari raya idl adha nanti untuk dikurbankan

2.       Panitia kurban mengambil hukum berkurban yaitu : sesuai anjuran agama “jika berkurban haruslah menggunakan hewan kurban yang baik dan sehat tanpa ada sedikit penyakit didalamnya”

3.       Panitia kurban dan musyawirin memilih penundaan berkurban dikarenakan wabah PMK masih menyebar ke hewan ternak

Akhirnya panitia kurban ketuk palu tentang “penundaan berkurban tahun ini” dan keputusan itu disetujui oleh para musyawwirin yang hadir pada malam itu.

                Untuk pelaksanaaan idul adha pada tahun ini 2022, petugas imam diserahkan kepada pengurus asjid untuk memilihnya dikarenakan pengurus masjid lebih tahu siapa yang lebih paham tentang tata cara pelaksnaan hari raya tersebut.

                Pengurus masjid menunjuk secara langsung dan di setujui oleh para musyawwirin dengan keputusan:

                Imam    : Al Ustz Abdul Wahid, QH

Khotib   : Al Ustz Asfahani, ( Putra dari Imam Shalat Idh )               

 

Dengan keputusan tersebut maka pelaksanakan hari raya idul adha sudah siap dilaksanakan dengan petuga petugas yang sudah ditunjuk oleh pengurus masjid dan para musyawwirin menyetujuinya.