Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

EMPAT IDENTITAS MULIA KAMI BENIHAN NAHDLATUL WATHAN


 

EMPAT IDENTITAS MULIA 

KAMI BENIHAN NAHDLATUL WATHAN

Oleh:

(H. Fahrurrozi Dahlan,Q.H)

Sekretaris Jenderal PB NW


Kami benihan Nahdlatul Wathan yang setia

Mengorbankan jiwa membela nusa dan bangsa

Agar umat seluruh bersatu raga.

Marilah kita hindarkan pengaruhnya setan durhaka.

Teguhkan hati janganlah mundur

Walau setapak kaki.

Reff:

Serta tulus ikhlas kepada Tuhan

Jangan tinggi karena puji

Mari kita lengapkan.

Agar Nahdlatul Wathan yang perwira

Hidup makmur serta jaya

Dalam aman sentosa. 2x.


Prolog:

Lagu ini salah satu lagu yang diabadikan sebutannya dalam buku Wasiat Renungan massa karya Maulanassyaikh:

Kalau anakku masih ingatkan

KAMI BENIHAN NAHDLATUL WATHAN

Pasti ta' suka tinggalkan barisan

Pasti memihak Nahdlatul Wathan. (WRM: bait: 6 hal. 68)

Kami Benihan terkandung maksud sebagai lagu pengakuan diri sebagai Anak-anak Nahdhatul Wathan.

Benihan Nahdlatul Wathan panggilan kesayangan Maulanassyaikh untuk para kader-kader NW dan seluruh warga besar alumni/ abituren NW.


A. NILAI KEISLAMAN DALAM LAGU KAMI BENIHAN.


Ada ungkapan keislaman secara jelas Maulanassyaikh menyebutkan:

Marilah kita hindarkan pengaruhnya setan durhaka.

Hindari godaan syetan: Perintah Allah untuk menjauhi godaan syetan karena syetan adalah asal muasal dosa kemanusiaan.

Perjuangan keislaman akan terhambat jika ada godaan syetan yang terkutuk. Menggoda perjuangan memang menjadi tugas syaitan maka Maulanasyyaikh memberikan nasihat agar semua benihan Nahdlatul Wathan siap siaga menjadi penentang syaitan dalam segala dimensi dan karakternya. 

Serta Tulus ikhlas kepada Tuhan

Jangan tinggi karena puji

Anjuran keikhlasan adalah parameter keberhasilan dan keberkahan sebab Maulanassyaih menetapkan trilogi perjuangan: Yaqin, Ikhlas, dan Istiqamah.


BENIHAN NAHDLATUL WATHAN HARUS MEMILIKI CIRI KHAS:

PERTAMA: TAWADDHU'-MUTAWADHI': 


Merendah hati adalah sifat kebaikan hati yang siaap berjuang karena tidak ada keangkuhan dan kesombongan kepada siapapun.

 

KEDUA: IKHLAS- MUKHLIS: Tulus Ikhlas: 

Resep perjuangan yang paling esensi adalah keikhlasan hati nurani dalam kebaikan dan kebangsaan.


KETIGA: QUWWAH-MUQOWWI:

Pejuang yang kuat dalam perjuangan tak akan mundur walaupun setapak karena perjuangan keislaman membutuhkan kekuatan fisik dan kekuatan mental.


KEEMPAT: MUJAHID -MUSAID:

Berkorban Demi Bangsa dan Agama. Ini adalah identitas Benihan NW.


B. NILAI KEBANGSAAN DALAM LAGU KAMI BENIHAN NAHDLATUL WATHAN.


Ungkapan kebangsaan Maulanassyaikh dalam lagu ini adalah:Mengorbankan jiwa membela nusa dan bangsa Agar umat bersatu raga Pengorbanan Jiwa Raga adalah ungkapan heroik Nasionalis sang Maulanassyaikh untuk memompa semangat kebangsaan dan semangat juang para benihan Nahdlatul Wathan.

Lagu ini menggambarkan betapa pentingnya pengorbanan jiwa raga sang mujahid agama sang mujahid Benihan NW. Agama dan bangsa tak bisa dipisahkan dari pengorbanan jiwa raga dan pengorbanan waktu dan kesempatan.

Menuju perjuangan NW seperti ini Maulanassyaikh memberikan nashihat dengan mentakhsis murid-murid NW DI NBDI dan NW dengan panggilan Duhai benihan Nahdlatul Wathan.


C. NILAI KEUMMATAN DALAM LAGU KAMI BENIHAN NAHDLATUL WATHAN.


Benihan Nahdlatul Wathan Yang Setia penegasan akan kesetiaan loyalitas sami’na wa atho’na dalam khittah organisasi, khittah berbangsa dan bernegara. 

Janganlah mundur walau setapak kaki: Menggambarkan perjuangan NW, adalah perjuangan kebangsaan tidak boleh mundur walau sejengkal. Karena ruh perjuangan terletak pada komitmen keislaman, kebangsaan dan keindonesiaan.


EPILOG:

NW: Pengorbanan jiwa raga

NW: Ketundukan hati tak congkak

NW: Ketulusan hati dalam berjuang

NW: Keperdulian sempurna untuk agama nusa dan bangsa.

NW: Baiat Sumpah Kesetiaan sepanjang masa.

NW: Gerakan terorganisir secara organisatoris.

NW: Memilah dan memilih para pelanjut perjuangan Maulanassyaikh.