MATERI BAB II AKIDAH AKHLAK Kelas IX SMP/MTS Terbaru K-13
BAB II
AKHLAK
TERPUJI KEPADA DIRI SENDIRI
(Berilmu,
Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif)
BAGIAN I
a.
Pengertian ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa arab
yang berarti pengetahuan, kepandaian tentang sesuatu. Lawan kata ilmu Jahl
yang berarti kebodohan. Seseorang dikatakan berilmu apabila memiliki
kemampuan atau kepandaian tentang sesuatu, misalnya membaca kitab kuning (kitab
tanpa harakat/tanda baca). Apabila kemapuan membacanya sangat baik, maka orang
tersebut dikatakan pandai dalam membaca kitab kuning. Sebaliknya apbila
seseorang tidak mengetahui tentang sesuatu, dikatakan orang yang tidak tahu.
Apabila tidak tahuannya sangat banyak (dalam berbagai hal) maka disebut orang
bodoh. Dengan berilmu manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk,
mengetahui mana yang halal dan mana yang haram serta dapat membedakan kebaikan
dan keburukan.
download file lengkapnya disini
b.
Pentingnya ilmu
Semua manusia sangat mengakui bahwa
ilmu sangat penting dalam kehidupan saat ini. Zaman Semakinmaju dan terbuka,
persaingan hidup yang semakin ketat dan semakin terbukaserta semakin sulit
untuk dihindari. Tanpa bekal ilmu yang memadai, kiranya semakin sulit
menghadapi masa depan. Itulah sebabnya kian lama manusia kian memiliki
kesadaran untuk terus menuntut ilmu baya yang dikeluarkannya pun makin besar
untuk mencapai tingkatan pendidikan yang lebih tinggi demikiannya penting ilmu
rasulallah saw bersabda:
من ارادالدنيا فعليه بالعلم ومن ارادلاخرة فعليه بالعم
ومن ارادهما فعليه بالعلم {رواه الترمذى}
Artinya:
barang siapa menginginkan kebahagian dunia, wajib baginya mempunyai ilmu.
Barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu, barang
siapa menginginkan kebahagian keduanya, wajib baginya mempunyai ilmu(H.R.
Turmudzi)
Untuk
mencapai kebahagiaan akhirat juga harus memeiliki ilmu, menhapa demikian?karena
kebahagiaan akhirat hanya dapat dicapai dengan mengamalkan ajaran agama secara
benar diperlukan ilmu tenntang agama. Oleh sebab itu setiap mslim harus
menyadari pentingnnya berilmu.
Ajaran
agama yang benar dan memiliki tingkat keilmuan yang baik serta dapat
diertanggung jawabkan bisa kita dapat melalui pendidikan keagamaan berupa pendidikan
pesantren, madrasah, dan madrasah formal lainnya
Dalam
hal ilmu, manusia dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaiutu:
1.
mereka pandai dan dapat memanfaatkan ilmunya secara baikuntuk
kepentingan gama dan manusia, manusia seperti ini dapat bermanfaat bagi manusia
lainnya yang akan mengarahkan kejalan yang benar. Dan bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk
2.
Mereka pandai namun tidak mau memanfaatkan ilmua secara baik. Golongan
ini membahayakan orang lain karena ilmu yang dimiliki untuk mencari keuntungan
sendiri jika tidak didaari dengan keimanan yang baik.
3.
Mereka yang tidak pandai tetapi tidak menyadari kekurangan dirinya.
Golongan ini masih baik karena masih bisa diarahkan kerah yang baik. Apabila
bersalah dia segera mengakui kesalahannya dan mau berusaha memperbaiki
kesalahannya.
4.
Mereka yang tidak pandai tetapi tidak menyadari kekurangannya. Orang
yang demikian ini sulit diarahkan karena merasa mampu dan benar. Nasehat dan
masukan dari orang lain tidak diperlukan karena merasa mampu. Golongan ini
sering mengikuti hawa nafsunya dan tidak memperhatikan orang lain. Sehingga
berakibat tidak disukai dalam pergaulan.
c.
Perintah mencari ilmuislam
telah menetapkan bahwa setiap muslim dan muslimat wajib menuntut ilmu perintah
tersebut telah ditegaskan oleh allah swt dalam surat al alaq ayat 1-5 :
اقرابسم ربك الذي خلق
خلق ا لانسان من علق
اقراءوربك لاكرم
الذي علم با لقلم
علم لاءنسان ما لم يعلم
1.
Bacalah dengan ( menyebut)nama tuhanmu yang menciptakan
2.
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3.
Bacalah dan tuhanmulah yang maha pemurah
4.
Yang mengajar (manusia)dengan perantara kalam
5.
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Kata iqra’ atau bacalah, memiliki makna bahwa ada dua cara membaca yakni
membaca ayat ayat kauliyah dan membaca ayat ayat kauniyah
1.
ayat kaulyah
yang berarti, sabda, firman. Ayat kauliyah berarti
tanda tanda kebesaran allah swt. yang berua firmannya. Yaitu al qur’an. Dengan demikian,
setiap muslim laki laki dan perempuan wajib mempelajari ayat ayat al qur’an
yang menjadi pedoman hidup.
Mempelajari ayat kauliyah ini dapat berupa belajar membaca, menulis dan
menterjemahkan ayat ayat al qur’an. Proses belajar seperti ini haruslah
dilaksanakan didepan ahlinya, tidak diperkenankan seorang muslim belajar al qur’an
dengan cara otodidak atau belajar sendiri tanpa guru yang mendampingi, sebab
dengan kita belajar didepan ahlinya maka kita akan mengetahui kesalahan
kesalahan yang kita lakukan dan segera diadakan perbaikan secepatnya.
2.
Ayat kauniyah
Berarti
sebangsa keadaan sesuatu (keadaan alam). Ayat ini berarti tanda tanda kebesaran
allah yang berupa keadaan alam. Dengan demikian setiap muslim wajib mepelajari
keadaan alam ilmu tentang keadaan alam yang dipejari seperti geografi, fisika,
biologi dan ilmu matematika. Denagn mengetahui ilmu ilmu tersebut dapat
mendapat mantapnya keimanan seseorang. Memiliki ilmu agama tanpa diimbangi ilmu
pengetahuan yang digambarkan seperti orang yang pincang jalannya, dan memiliki
ilmu pengetahuan namun tidak diimbangi ilmu agama yang baik, digambarkan
seperti orang yang buta tidak tahu tujuan arah hidupnya. Dua keilmuan ilmu
tersebut mutlak dimiliki oleh setiap manusia ketika hidup didunia, sebab
kehidupan didunia kehidupan yang nyata, yang tidak hanya membutuhkan ilmu
keagamaan namun juga untuk hidup haruslah memiliki ilmu keduniawian.
d.
Prilaku orang yang
mencintai ilmu pengetahuan
Secara garis besar, setiap orang
berilmu dan mencintai ilmu antara lain:
a.
Memiliki semangat untuk
terus menggali ilmu
b.
Rajin dan senang mendatangi
tempat tempat ilmu untuk memperoleh tambahan ilmu
c.
Ringan dlam mengeluarkan
biaya demi tercapainya suatu ilmu
d.
Memiliki banyak teman orang
orang yang berilmu
e.
Berakhlak mulia dalam
kehidupan kesehariannya
2.
KERJA KERAS
a.
Pengertian
Sikap kerja keras berarti bersungguh
sungguh, bersemangat tinggi dlam mengerjakan sesuatu, tekun dan ulet, tidak
mudah menyerah apabila menghadapi kendala atau kesulitan.
b.
Perintah untuk kerja keras
Islam mendidik umatnya untuk memiliki
sikap kerja keras, pandai pandai memanfaatkan waktu dan tidak bermalas malasan.
قل يا قوم اعملواعلى مكانتكم اءنى عامل فسوف تعلمون
Artinya:
“katakanlah hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku
akan bekerja (pula), maka kelak akmu akan mengetahui”( az zumar: 39)
c.
Membiasakan diri berprilaku
kerja keras
1.
Selalu menyadari bahwa
hasil yang diproleh dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji dan mulia.
2.
Islam memuji sikap kerja
keras dan mencela sikap meminta minta
3.
Tidak suka mempersulit
orang lain dengan mengharapkan bantuannya
4.
Menyadari memberi lebih
mulia daripada meminta minta
Untuk menjadi orang yang mampu bekerja keras kiita harus memperhatikan
beberapa hal dibawah ini:
1.
Kuatkan niat bahwa kerja
keras itu adalah ibadah
2.
Kerjakan sesuatu itu dengan
sungguh sungguh
3.
Jangan menyerah jika
menemui kesulitan
4.
Hindari sesuatu yang
melanggar agama
5.
Bertawakal kepada allah swt
setelah bekerja keras
d.
Hikmah bagi orang yang suka
bekerja keras antara lain:
1.
Disukai oleh allah swt
2.
Tidak mudah putus asa
3.
Selalu menemukan jalan
ketika dalam keadaan terpaksa
4.
Merasa sayang jika waktunya
terbuang percuma
5.
Berpeluang besar dapat
meraih kesuksesan
6.
Lebih memiliki harga diri
dan percaya diri