LARANGAN KERAS...! Bersenggama Lewat DUBUR

Dalam pembahasan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan menggauli istri dari arah mana aja.  

                Sebagaimana diungkapkan pada pembahasan kemarin bahwa seorang suami boleh menggauli istrinya dari arah mana saja yang dia kehendaki, asalakan tepat pada sasaranya yaitu vagina istrinya. Karena vagina adalah lahan yang tepat untuk mendapakan keturunan. Pada perbincangan kali ini adalah memperjelas pembicaraan yang kemarin bahwa bagi suami yang ingin menggauli istrinya tidak boleh pada duburnya.

Karena dubur bukan sasaran bersenggama, sebagaimana konteks ayat “ hisa’ukum hartsul lakum ”, makna dari hartsu adalah tempat menghasilkan anak, yaitu vagina bukan dubur.

Larangan bersenggama lewar dubur mendapat kutukan dari allah seperti yang digariskan dalam hadits “ mal’unun manata imroatan minduburihaa” ( dilaknat orang yang bersenggama dengan istrinya lewat duburnya ).

                Diharamkan bagi suami menyetubuhi istrinya lewat dubur, dan termasuk melakukan dosa besar karena itu dia harus bertobat kepada allah dengan sebenarnya. Al qur’an menggambarkan istri adalah bagaikan ladang tempat suami bercocok tanam, tempat meperoleh keturunan.

                Istri adalah tempat bercocok tanam yang telah ditentukan dan serta subur untuk proses pertumbuhan. Suami harus membajaknya. Dengan baik dan meletakkan benih yang tepat ditanah yang subur agar dapat memperoleh hasil yang baik pula.

                Ada beberapa kerugian dan ketidaknyamanan yang akan dirasakan bagi istri atau suami yang melakukan senggama lewat dubur.

                Karena dubur itu tepat pembuangan kotoran yang sangat riskan terhadap penyakit sedangkan yang diperintahkn oleh allah adalah lewat farj.

                 Untuk proses senggama yang baik adalah melalui vagina karena proses in telah diatur sedemikian efektif dimana rahim wanita akan mengeluarkan benda benda yang akan melawan dan mengimbangi materi materi yang terdapat pada mani laki laki.

                materi materi ini jika tidak dilakukan sesuai dengan pembuangannya maka dia akan mengurangi daya kebal tubuh, sebaliknya jika suaminya meletakkan spermanya ada vagina, akan dapat menjaga kekebalan tubuh dari penyakit.

Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkna.