Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

PERBANDINGAN 4 Kitab Suci Allah ( Taurat, Zabur, Injil, Al Qur'an ) yang menegejutkan




Kita sebagai umat rasulallah saw dianjurkan untuk belajar membaca al qur’an, karena al qurna adalah firman allah yang diwahtyukan kepada nabi muhammad saw melalui perantaraan malaikat jibril.
                Kitab Al Quran ini diturunkan oleh allah dan diwahyukan kepada rasulallah saw pada saat rasulallah saw bertafakkur di gua hira, pada saat itu umur nabi sudah genap 40 tahun. Pada saat itu rasulallah sedang berzikir kepada allah datang lah malaikat jibril menghampiri rasulallah.
                Iqra’ Ya rasulallah ( baca ya rasulallah ) “ aku tidak bisa membaca dan menulis wahai malaikat jibriln” jawab rasulallah. Malaikat jibril menyuruh rasulallah membaca sampai 3x dan rasullah pun mengikuti malaikat jibril.
                Allah swt memiliki kitab 4 suci, yang pertama kali diturunkan ialah :
1. KITAB TAURAT
Kitab Taurat ini diwahyukan kepada nabi musa, sedangkan pada kitab taurat berisi 5 kitab yaitu
1.       Kitab Kejadian
Kitab ini berisi tentang penciptaan alam semesta danpenciptaan nabi adam as dan siti hawa.
2.       Kitab Keluaran
 kitab ini berisi tentang keluarnya bani isra’il dari penindasan raja fir’aun ddi tanah mesih dibawah pimpina nabbiyallah nabi musa as.
3.       Kitab Imamat
Kitab ini berisi tentang seluruh himunan sayriat khusus dalam agama yahudi
4.       Kitab Bilangan
Kitab ini berisi tentang bilangan cacah jiwa 12 belas, bilangan ini terdapat pada bangsa bani israil
5.       Kitab Ulangan
Kitab ini berisi tentang keluarnya bani israil dari tanah mesir dan himpunan syariat
2.KITAB ZABUR
                Kitab Zabur Ini Diwahyukan Kepada Nabi Dawud As. Kata zabur berarti menulis. Sedangkan dalam kitab zabur berisi 150 nyanyian yang langsung disenandungkan oleh nabi dawud as.
Kitab zabur merupakan ajaran yang memiliki 5 nyanyian antara lain :
1.       Nyanyian kebaktian kepada tuhan
2.       Nyanyian seseorang untuk memuji tuhan dan mengucapkan rasa syukur
3.       Beberapa ratapan jama’ah
4.       Doa masing masing
5.       Nanian untuk sang raja
3. KITAB INJIL
                Kitab injil ini diwahyukan kepada nabi musa as. Nabi isaadalah utusan allah Bukan Sebagai Tuhan Yang Disembah dan disalib.
                Kitab injil yang sekarang /berbeda dengan yang aslinyayang diturunlan oleh allah swt. Kepada nabi isa. Ada beberapa orang yang merubah isi keaslian dari kitab injil,mereka yang merubahnya tidak lain ialah sahabat nabi isa sendiri yaitu : Markus, Matius, Lukas, dan Yahya. Sehingga nama satu kitab injil berubah menjadi 4 yaitu : injil markus, injil matius, injil lukas, dan injil yahya.
                Sehingga 4 kitab injil ini isinya berbeda beda dari kitab yang satu dengan yang lain karena pengarangnya berbeda. Pada tahun 325 M diadakan pertemuan di gereja greja untuk memilih kitab injil yang harus ditetapkan dan harus dibuang. Kitab yang terkumpul pada saat itu adalah sebanyak 70 kitab injil yang isinya simpang siur, sehingga dipilah pilah.
                Ada satu kitab injil yang isinya mirip dengan al qur’an, tapi sayang kitab ini tidak diterima karena menentang ajaran mereka sendiri. Sehingga kitab ini tidak dimunculkan kepermukaan kitab tersebut ialah kitab injil barnabas. Isi kitab ini kita bahas nanti diartikel lainnya.
4. KITAB AL QUR’AN
                Kitab al qur’an diwaryukan kepada baginda rasulallah saw. Kitab al qur’an ini diturunkan terakhir oleh alllah. Kenapa terakhir?
Ini hikmah dan fungsinya diturunkan terakhir oleh allah swt.
Hikmahnya ialah: untuk menuntun hidup manusia kejalan yang benar agar selamat hidup didunia dan akhirat. Sedangkan
 Fungsinya adalah sebagai pedoman hidup bagi manusia.
                Sedangkan kelebihan al qu’an dengan kiitab suci lainya ialah.
1.       Segi keaslian al qu’an
2.       Segi isi al qur’an
3.       Segi susuan bahasanya
4.       Segi misi yang diemban

Semoga allah memeberikan kita kemudahan dan istiqomah dalam melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Amin ya robbal alaminn
“ Sambil Mengingat Ilmu Yang Diajarkan ”